DUBAI




Dubai (dalam bahasa Arab: دبيّ, Dubaīy) adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah Arab. Kotamadya Dubai kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dari emirat


SEJARAH



Sangat sedikit diketahui mengenai budaya pra-Islam di tenggara jazirah Arab, kecuali banyak kota kuno di wilayah itu yang menjadi pusat perdagangan antara dunia Timur dan Barat. Sisa dari rawa mangrove kuno, berusia 7.000 tahun, ditemukan ketika pembangunan jalur selokan bawah tanah dekat Dubai Internet City. Wilayah ini ditutupi pasir sekitar 5.000 tahun yang lalu setelah garis pantai mundur dari daratan, menjadi bagian dari garis pantai kota saat ini.[14] Sebelum Islam, orang-orang di wilayah ini menyembah Bajir (atau Bajar).[15] Kekaisaran Bizantium dan Sassaniyah memiliki kekuasaan besar pada masa itu, dengan Sassaniyah yang menguasai sebagian besar wilayah. Setelah penyebaran Islam di sana, Khalifah Umayyah, dari dunia Islam timur, memperluas wilayahnya ke tenggara Arabia dan mengalahkan Sassaniyah. Penggalian yang dilakukan oleh Dubai Museum di wilayah Al-Jumayra (Jumeirah) membenarkan keberadaan beberapa artefak dari periode Umayyah. Sebutan Dubai yang pertama kali dicatat adalah pada tahun 1095, di "Book of Geography" oleh ahli geografi Andalusia-Arab Abu Abdullah al-Bakri. Pedagang permata Venesia Gaspero Balbi mengunjungi wilayah ini pada 1580 dan menyebutkan Dubai (Dibei) karena industri permatanya.[16] Catatan yang mendokumentasikan kota Dubai muncul setelah 1799.


GEOGRAFI


Dubai terletak di pantai Teluk Persia di Uni Emirat Arab dan terletak 16 m di atas permukaan laut. Emirat Dubai berbagi perbatasan dengan Abu Dhabi di selatan, Sharjah di timurlaut, dan Kesultanan Oman di tenggara. Hatta, eksklave kecil emirat, dikelilingi di tiga sisi oleh Oman dan oleh emirat Ajman di (barat) dan Ras Al Khaimah (di utara). Teluk Persia berbatasan dengan pantai barat emirat. Dubai terletak di  25,2697°LU 55,3095°BT dan mencakup wilayah seluas 4.114 km² (1.588 mi²).

Dubai terletak langsung di Gurun Arabia. Tetapi, topografi Dubai sedikit berbeda dari bagian selatan UEA di mana sebagian lanskap Dubai dipenuhi pola gurun berpasir, sementara gurun berminyak mendominasi sebagian besar wilayah selatan negara ini.[32] Pasirnya terdiri dari kerang hancur dan koral dan halus, bersih dan putih. Di timur kota, daratan pantai bergaram, dikenal sebagai sabkha, memberikan jalan menuju bentangan gundukan pasir utara-selatan. Lebih jauh ke timur, gundukan pasir semakin besar dan berwarna merah akibat besi oksida.[26] Gurun berpasir datar ini memberikan jalan menuju Pegunungan Hajar Barat, yang membentang di sepanjang perbatasan Dubai dengan Oman di Hatta. Jejaring Hajar Barat memiliki lanskap gersang, tidak rata dan berantakan, di mana pegunungannya mencapai 1.300 meter di beberapa tempat. Dubai tidak memiliki badan air alami atau oase; tetapi, Dubai memiliki inlet alami, Dubai Creek, yang digali untuk membuatnya cukup dalam bagi kapal besar untuk melewatinya. Dubai juga memiliki banyak ngarai dan lubang air yang memenuhi dasar pegunungan Al Hajar Barat. Lautan luas gundukan pasir mencakup sebagian besar selatan Dubai, yang membawanya pada gurun pasir yang dikenal sebagai The Empty Quarter. Secara seismik, Dubai berada di zona yang sangat stabil jalur patahan seismik terdekat, Patahan Zargos, terletak 120 km dari UEA dan tidak mungkin memberi dampak apapun terhadap Dubai.[33] Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa kemungkinan tsunami di wilayah itu kecil karena perairan Teluk Persia tidak cukup dalam untuk membuat tsunami

IKLIM


Dubai memiliki iklim panas dan, pada beberapa waktu, lembap (kering selama panas yang ekstrem) dengan banyak bulan mencatat temperatur di atas 40 °C. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat di Dubai adalah 47.3 °C. Curah hujan sangat sedikit, dengan rata-rata 150mm per tahun; hujan terpusatkan sekitar Januari, Februari dan Maret. Tetapi, hujan lebat tidak umum di Dubai selama bulan musim dingin dan Januari 2008 mencatat rekor 120 mm (atau 5") curah hujan dalam 24 jam,[34] Kelembapan rata-rata di Dubai sekitar 60% dan lebih tinggi selama bulan musim dingin.


TRANSFORMASI



Bandar Udara Internasional Dubai (IATA: DXB), hub bagi Emirates Airline, melayani kota Dubai dan emirat lain di negara ini. Bandar udara ini melayani 34 juta penumpang dan 260.000 penerbangan pada 2007.[73] Bandar Udara Internasional Dubai menempati peringkat ke-17 di antara bandar udara internasional lainnya menurut lalu lintas kargo pada 2006.[74] Terminal ketiga dan concourse baru dibuka bulan Oktober 2008, melayani penerbangan Emirates.[75] Terminal baru ini akan ditujukan pada Emirates Airline dan mendukung penuh Airbus A380. Pembangunan Bandar Udara Internasional Dubai World Central, sedang dibangun di Jebel Ali, diumumkan tahun 2004. Fase pertama dijadwalkan selesai tahun 2008, dan setelah beroperasi bandar udara baru ini akan melayani maskapai asing. Emirates (penerbangan penumpang dan kargo) akan tetapi di Bandar Udara Internasional Dubai.[76]



Dubai memiliki sistem bus besar yang melayani 69 rute dan mengangkut sekitar 90 juta orang pada 2006. Road and Transport Authority (RTA) mengumumkan tahun 2006 bahwa 620 bus baru akan ditambahkan ke armadanya yang terdiri dari 170 bus bertingkat dua.[77]Meskipun mode transportasi utama di Dubai adalah melalui kendaraan pribadi, Dubai juga memiliki sistem taksi yang besar.


BUDAYA



Dubai memiliki masyarakat yang berbeda-beda dan multietnis.[4] Budaya asli kota sebagai sebuah komunitas pemburu permata asli yang kecil digantikan dengan datangnya kelompok etnis dan bangsa lain — pertama dari Iran di awal 1900-an, dan kemudian dari India dan Pakistan di 1960-an. Karena berbeda-bedanya populasi, hanya sedikit ketegangan etnis, terutama antara ekspatriat, yang dilaporkan terjadi di kota itu. Tahun 1994, buruh Hindu dan Muslim bertengkar karena penghancuran Masjid Babri di Ayodhya, India, yang mengakibatkan penahanan dan deportasi ratusan pekerja India dan Pakistan[79]. Hari libur besar di Dubai meliputi Idul Fitri, yang menandakan akhir Ramadhan, dan Hari Nasional (2 Desember), yang menandakan pembentukan Uni Emirat Arab. Perayaan hiburan tahunan seperti Dubai Shopping Festival (DSF) dan Dubai Summer Surprises (DSS) menarik lebih dari 4 juta pengunjung dari wilayah itu dan memperoleh keuntungan melewati US$1 miliar[80]. Mal perbelanjaan besar di kota ini, seperti Deira City Centre, BurJuman, Mall of the Emirates dan Ibn Battuta Mall juga souk tradisional menarik pembeli dari wilayah itu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reveiew film ' SIAPA DIATAS PRESIDEN '

Pengertian Arsitektur Berkelanjutan

FENOMENA WARGA BANGSA INDONESIA