nama - nama pemain - rizky nazar - ray sahetapy - dony damara - maudy ayunda - rudy salam - atiqah hasiholan - rio dewanto - dona harun - rudy salam - akri patrio Alur cerita Film ini di awali dengan dilema yang di alami Ricky Bagaskoro ( Rizki Nazar ), pelajar SMA tingkat akhir untuk mengejar mimpinya menjadi pengajar bagi anak anak di pedalaman Papua atau mengikuti keinginan sang ayah, Bagas Notolegowo (Ray sahetapy), untuk melanjutkan kuliah setinggi tingginya dan berharap mengikuti jejaknya di dunia politik. Bagas memang sedang mencalonkan diri untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2014 – 2019 . Dengan hal itu hubungan Bagas dan anaknya menjadi tidak harmonis. Persaingan menuju kursi presiden memang sangat ketat antara Bagas Notolegowo, Faisal Abdul Hamid ( Rudy Salam ) dan Samsul Triadi ( Akri Patrio ). Dalam sebuah tahapan memang di pelukan kewaspadaan. Namun nyatanya Bagas kurang waspada dalam suatu hal. Dalam sekejap Bagas terjebak dalam satu konspirasi pembunuhan yang
Yaitu Arsitekur memberikan kontribusi terbesar terhadap pemanasan global (global warming).Data ASEAN Center for Energy (ACE), 48% pemanasan glbal dihasilkan oleh bangunan. Untuk mencapai kenyamanan thermal maupun visual dalam bangunan, kondisi lingkungan internal (temperatur, kelembaban, tingkat iluminasi) dapat diatur tanpa ataupun dengan menggunakan peralatan teknologi mekanikal elektrikal yang menggunakan energi dari sumber yang tidak dapat diperbarui. Bangunan berkelanjutan adalah bangunan yang menggunakan metode konstruksi yang berkelanjutan dan menggunakan material/bahan bangunan yang memprioritasnkan kualitas lingkungan, vitalitsa ekonomi dan keuntungan sosial melalui perancangan bangunan, operasional bangunan, perawatan dan dekonstruksi lingkungan pada lokasi dimana dilakuakn pembangunan (lingkungan binaan). Seperti juga pembangunan berkelanjutan yang melihat konsep berkelanjutan dari 3 aspek utama yaitu (1) kemajuan sosial, (2) pertumbuhan ekonomi dan (3) keseimbangan
Bangsa indonesia . Demontrasi terjadi dimana-mana menuntut pemerataan akan keadilan dari para pemimpin bangsa ini, dari tingkat daerah sampai dengan tingkat nasional. Perampokan, pembunuhan, dan pemaksaan kehendak kini sering terjadi di mana-mana. Kelaparan, kemiskinan dan kebodohan juga semakin menggerogoti benak dan jiwa sebagian banyak rakyat. Selain itu penindasan juga sering terjadi hampir di setiap daerah di negara ini, baik yang dilakukan oleh para oknum pejabat, oknum keamanan dan maupun yang dilakukan oleh para kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Pelayanan-pelayanan publik yang ada di negara ini juga sebagian banyak melakukan tindakan ketidak adilan dalam pelayanannya kepada rakyat, baik itu pelayanan publik yang ada di daerah maupun pelayanan publik yang terdapat di kota-kota besar yang ada di seluruh negara ini. Kebersamaan dalam upaya penciptaan keadilan dan kemakmuran sudah tidak ada lagi. Kebersamaan dalam mewujutkan toleransi yang positif juga sudah t
Komentar
Posting Komentar