FENOMENA WARGA BANGSA INDONESIA
Bangsa indonesia .
Demontrasi terjadi dimana-mana menuntut pemerataan akan keadilan dari para pemimpin bangsa ini, dari tingkat daerah sampai dengan tingkat nasional. Perampokan, pembunuhan, dan pemaksaan kehendak kini sering terjadi di mana-mana.
Kelaparan, kemiskinan dan kebodohan juga semakin menggerogoti benak dan jiwa sebagian banyak rakyat. Selain itu penindasan juga sering terjadi hampir di setiap daerah di negara ini, baik yang dilakukan oleh para oknum pejabat, oknum keamanan dan maupun yang dilakukan oleh para kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Pelayanan-pelayanan publik yang ada di negara ini juga sebagian banyak melakukan tindakan ketidak adilan dalam pelayanannya kepada rakyat, baik itu pelayanan publik yang ada di daerah maupun pelayanan publik yang terdapat di kota-kota besar yang ada di seluruh negara ini.
Kebersamaan dalam upaya penciptaan keadilan dan kemakmuran sudah tidak ada lagi. Kebersamaan dalam mewujutkan toleransi yang positif juga sudah tidak terlihat lagi. Yang ada saat ini adalah egoisme kepentingan pribadi maupun kelompok, baik yang dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri dan juga oleh sebagian banyak masyarakat. Itu semua sudah lama terjadi di negara ini sejak kemerdekaan bangsa ini bergulir.. Agama-agama yang ada di Republik ini sudah tidak ampuh lagi untuk bisa menjadi benteng jiwa-jiwa yang serakah dan kejam. Agama sepertinya sudah mulai ditinggalkan banyak orang di Republik ini. Agama-agama yang ada hanya sebagai kiasan dan simbol-simbol status belaka yang tertanam hampir disetiap orang yang berdiri di negara ini. Kita tahu betul kalau negara ini juga memiliki sebuah idiologi yang bernilai sakral bagi bangsa ini, Pancasila..
Namun sepertinya pula idiologi Pancasila juga sudah tidak memiliki tempat di segenap jiwa para pemimpin bangsa ini, dan sepertinya pula kesakralan idiologi Pancasila itu sendiri juga sudah tidak menjadi pegangan suci atas nilai-nilai kepribadian yang tinggi di sebagian benak rakyat negara ini. Agama maupun Pancasila sudah tidak bermakna lagi adanya.. Inilah yang tergambar nyata di Republik Indonesia saat ini..!!
Bangsa Indonesia yang kaya dengan keragaman yang di miliki rakyatya menempatkan dirinya sebagai rakyat yang penuh nilai-nilai kemajemukan. Rakyat yang beraneka ragam kemajemukan itu juga berpotensi dan sangat rentan kekerasan etnik, baik yang di konstruksi secara kultural maupun politik. Bila etnisitas, agama, atau elemen premordial lain muncul dengan bebas, maka hal itu sudah pasti menjadi ladang pemanfaat politik dari para politisi bersama partai-partainya, dan sebagai prinsip paling dominan dalam pengaturan negara dan bangsa, apalagi berkeinginan merubah sistem yang selama ini berlaku, bukan tidak mungkin ancaman Disintegrasi bangsa dalam arti yang sebenarnya akan terjadi di negara ini dengan cepat, kemudian pada akhirnya Republik Indonesia akan sama mengalami nasib seperti negara-negara di Timur Tengah saat ini.
serta juga bangsa indonesia sekarang sudah dikuasai oleh teknologi seiring dengan perkembangan zaman. anak anak yang seharus nya belajar dengan benar sekarang sudah jarang terlihat memegang buku yang ada mereka memegang gadjet. kalau sudah seperti ini tidak ada yang bisa disalahkan.
karna tehnologi sudah meracuni generasi muda kita saat ini
film film yang ditayangkan di tv juga sudah tidak ada unsur pendidikan , bahkan sudah merusak moral karena sinetron yang ditayangkan kebanyakan tentang cinta cinta dll. bahkan banyak film kartun yang telah di hapus dari perfilman indonesia . sungguh tragis nasib bangsa ini
saran saya : bagi generai muda jangan lah mudah terpengaruh oleh teknologi serta lingkungan sekitar kita harus pandai dan cerdas dalam berfikir kedepan untuk masa depan kita dan anak cucu kita nanti.
Demontrasi terjadi dimana-mana menuntut pemerataan akan keadilan dari para pemimpin bangsa ini, dari tingkat daerah sampai dengan tingkat nasional. Perampokan, pembunuhan, dan pemaksaan kehendak kini sering terjadi di mana-mana.
Kelaparan, kemiskinan dan kebodohan juga semakin menggerogoti benak dan jiwa sebagian banyak rakyat. Selain itu penindasan juga sering terjadi hampir di setiap daerah di negara ini, baik yang dilakukan oleh para oknum pejabat, oknum keamanan dan maupun yang dilakukan oleh para kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Pelayanan-pelayanan publik yang ada di negara ini juga sebagian banyak melakukan tindakan ketidak adilan dalam pelayanannya kepada rakyat, baik itu pelayanan publik yang ada di daerah maupun pelayanan publik yang terdapat di kota-kota besar yang ada di seluruh negara ini.
Kebersamaan dalam upaya penciptaan keadilan dan kemakmuran sudah tidak ada lagi. Kebersamaan dalam mewujutkan toleransi yang positif juga sudah tidak terlihat lagi. Yang ada saat ini adalah egoisme kepentingan pribadi maupun kelompok, baik yang dilakukan oleh pemerintahan itu sendiri dan juga oleh sebagian banyak masyarakat. Itu semua sudah lama terjadi di negara ini sejak kemerdekaan bangsa ini bergulir.. Agama-agama yang ada di Republik ini sudah tidak ampuh lagi untuk bisa menjadi benteng jiwa-jiwa yang serakah dan kejam. Agama sepertinya sudah mulai ditinggalkan banyak orang di Republik ini. Agama-agama yang ada hanya sebagai kiasan dan simbol-simbol status belaka yang tertanam hampir disetiap orang yang berdiri di negara ini. Kita tahu betul kalau negara ini juga memiliki sebuah idiologi yang bernilai sakral bagi bangsa ini, Pancasila..
Namun sepertinya pula idiologi Pancasila juga sudah tidak memiliki tempat di segenap jiwa para pemimpin bangsa ini, dan sepertinya pula kesakralan idiologi Pancasila itu sendiri juga sudah tidak menjadi pegangan suci atas nilai-nilai kepribadian yang tinggi di sebagian benak rakyat negara ini. Agama maupun Pancasila sudah tidak bermakna lagi adanya.. Inilah yang tergambar nyata di Republik Indonesia saat ini..!!
Bangsa Indonesia yang kaya dengan keragaman yang di miliki rakyatya menempatkan dirinya sebagai rakyat yang penuh nilai-nilai kemajemukan. Rakyat yang beraneka ragam kemajemukan itu juga berpotensi dan sangat rentan kekerasan etnik, baik yang di konstruksi secara kultural maupun politik. Bila etnisitas, agama, atau elemen premordial lain muncul dengan bebas, maka hal itu sudah pasti menjadi ladang pemanfaat politik dari para politisi bersama partai-partainya, dan sebagai prinsip paling dominan dalam pengaturan negara dan bangsa, apalagi berkeinginan merubah sistem yang selama ini berlaku, bukan tidak mungkin ancaman Disintegrasi bangsa dalam arti yang sebenarnya akan terjadi di negara ini dengan cepat, kemudian pada akhirnya Republik Indonesia akan sama mengalami nasib seperti negara-negara di Timur Tengah saat ini.
serta juga bangsa indonesia sekarang sudah dikuasai oleh teknologi seiring dengan perkembangan zaman. anak anak yang seharus nya belajar dengan benar sekarang sudah jarang terlihat memegang buku yang ada mereka memegang gadjet. kalau sudah seperti ini tidak ada yang bisa disalahkan.
karna tehnologi sudah meracuni generasi muda kita saat ini
film film yang ditayangkan di tv juga sudah tidak ada unsur pendidikan , bahkan sudah merusak moral karena sinetron yang ditayangkan kebanyakan tentang cinta cinta dll. bahkan banyak film kartun yang telah di hapus dari perfilman indonesia . sungguh tragis nasib bangsa ini
saran saya : bagi generai muda jangan lah mudah terpengaruh oleh teknologi serta lingkungan sekitar kita harus pandai dan cerdas dalam berfikir kedepan untuk masa depan kita dan anak cucu kita nanti.
Komentar
Posting Komentar